Juventus bermain seri dengan score 2-2 saat bertemu dengan Atletico Madrid pada Matchday-1 Group D Liga Champions di Wanda Metropolitano. Juventus sudah sempat unggul dua gol lewat Juan Cuadrado serta Blaise Matuidi.
Pertandingan Atletico Madrid versi Juventus berjalan imbang. Ke-2 team silih bertukar lakukan serangan.
Atletico ambil inisiasi menyerang dari bidang sayap, sayang usaha Trippier dalam kirim operan silang masih dapat digagalkan pertahanan team tamu.
Cristiano Ronaldo yang menjadi jagoan Juventus masih kesusahan tembus posisi pertahanan Atletico. Serta, waktu memperoleh bola dia sering mendapatkan siulan dari seisi stadion.
Juventus sebetulnya dapat mencatat 64 % perebutan bola di 10 menit awal. Tetapi, mereka belum dapat temukan jalan ke arah gawang Oblak.
Atletico berkesempatan cetak gol. Felix lari sendirian menantang lima pemain bertahan Juventus sebelum melepas tendangan kaki kanan. Sayang bola sukses dihalau Szczesny
Tiga menit selanjutnya Felix kembali mendapatkan peluang untuk bikin gol. Kesempatan ini lewat tandukannya manfaatkan operan silang Trippier. Sayang bola terlalu lemah serta dengan gampang diamankan penjaga gawang Juventus, Wojciech Szczesny.
Pertandingan baru saja berjalan tiga menit, Juventus sukses mengambil keunggulan. Terima umpan dari Gonzalo Higuain, bola dilanjutkan Juan Cuadrado dengan tendangan indah ke pojok gawang Atletico.
Berlainan di set awalnya, Atletico bermain bertahan. Kondisi ini membuat Juventus punyai ruangan banyak untuk mainkan bola.
Gawang Atletico juga pada akhirnya kembali kecolongan di menit ke 65. Blaise Matuidi sesudah mendapatkan umpan dari Alex Sandro.
Tetapi, Atletico tidak ingin menyerah demikian saja. Mereka berupaya menyeimbangi permainan dengan tampil menekan.
Hasilnya, Savic sukses mengecilkan tertinggal Atletico jadi 1-2. Laga kembali hebat serta ketat.
Usaha keras Atletico Madrid pada akhirnya memetik hasil pada menit akhir. Gol Hector Herrera sesudah terima umpan dari Kieran Trippier selamatkan teamnya dari kekalahan.
Selain itu, Megabintang Juventus, Cristiano Ronaldo, mengutarakan jika dianya ingin memenangkan semakin banyak trofi Ballon d’Or dalam profesinya. Ronaldo berkemauan melewati lawan intinya, Lionel Messi dalam penghargaan individu itu.
Sekarang, baik Ronaldo serta Lionel Messi saling mendapatkan lima trofi Ballon d’Or. Hal itu membuat Ronaldo ingin memenangkan enam hingg delapan trofi supaya bisa unggul dari Messi.
“Messi masuk dalam riwayat sepakbola, tapi saya fikir saya harus mempunyai enam atau tujuh atau delapan untuk ada di atasnya,” kata Ronaldo, Rabu (18/9/2019).
“Saya akan menyenanginya, saya fikir saya patut menerimanya,” imbuhnya.
Tidak cuma gelar individu, gelar bersama dengan team banyak juga dicapai Cristiano Ronaldo. Keseluruhan, lebih dari 28 trofi yang sudah pernah dia capai bersama dengan club yang dibelanya, terhitung gelar berprestise Liga Champions.
Pemain berumur 34 tahun itu sudah mengumpulkan lima trofi Liga Champions, semasing 4x bersama dengan Real Madrid serta sekali bersama dengan Manchester United.
Tidak cuma level club, waktu mengenakan seragam tim nasional Portugal, Ronaldo dapat juga bawa negaranya itu mendapatkan juara. Paling akhir, Cristiano Ronaldo mengantar Portugal jadi juara di panggung Piala Eropa 2016 serta UEFA Nations League 2019.
Jumlahnya trofi yang dicapai itu, membuat kekasih Georgina Rodriguez itu meyakini akan diingat jadi satu antara pemain paling baik di dunia sepak bola.
“Saya meyakini saya ada pada riwayat sepak bola untuk apa yang sudah saya kerjakan serta apa yang saya terus kerjakan, menjadi satu antara pemain paling baik dalam riwayat,” tutur kapten tim nasional Portugal itu.
“Buat saya, saya nomer satu dalam riwayat, tapi untuk beberapa fans, bila nomer satu ialah lainnya serta saya yang ke-2, itu tidak jadi masalah. Saya ketahui, saya ada pada riwayat sepakbola jadi satu antara yang paling besar yang sudah pernah ada,” tutupnya.
Tetapi, walau sering berkompetisi dengan Messi, Ronaldo masih tunjukkan tertarik besar pada bintang Argentina itu. Ia memandang kedatangan Messi membuat jadi pesepak bola hebat, begitupun sebaliknya. Cristiano Ronaldo dengan terbersit menangkis berita jalinan kedua-duanya yang tidak serasi sebab terus berkompetisi jadi yang paling baik.