Jurgen Klopp percaya UEFA harus mengambil tindakan tegas terhadap Manchester City dan Paris Saint-Germain jika mereka melanggar peraturan tentang Financial Fair Play, Majalah Jerman Der Spiegel membuat sejumlah klaim terhadap City dalam serangkaian artikel, yang didasarkan pada dokumen yang konon diperoleh dari para pembocor yakni Football Leaks dan Laporan mengklaim kubu City Sheikh Mansour telah mendapatkan kesepakatan sponsor besar dengan perusahaan-perusahaan Abu Dhabi, menggunakan kekayaan pemilik mereka, untuk memenuhi ketentuan UEFA Financial Fair Play (FFP) dan Jumat lalu, ketika berita tentang Football Leaks muncul dengan tuduhan bahwa City memutuskan penyelesaian FFP yang menguntungkan ketika mereka dihukum karena overspending oleh UEFA pada 2014, klub itu menolak berkomentar di luar materi konteks yang diduga diretas atau dicuri dari City Football Group dan Manchester City dan mengklaim upaya untuk merusak reputasi klub telah diatur dan jelas terjadi.
Meskipun tidak mengetahui detail laporan, manajer Liverpool Klopp yakin UEFA harus mengambil tindakan yang tepat jika ada pelanggaran oleh klub. “Saya mendengar tentang kisah Der Spiegel, tetapi saya belum membacanya sejauh ini, Sangat sulit untuk berkomentar tetapi apa yang dapat saya katakan secara umum adalah bahwa FFP adalah hal yang sangat bagus Tapi kami selalu memikirkan itu karena Saat ini Liverpool selisih dua poin dari City, Liverpool menghadapi Fulham pada hari Minggu, tetapi sebagai tanggapan atas laporan yang banyak dipublikasikan, Klopp menyatakan dia mendukung gagasan peraturan keuangan UEFA.
“Jika sudah ada, UEFA harus melakukan sesuatu dengannya karena saya tidak tahu apa yang terjadi, saya tahu ini tentang Paris dan Man City, tapi saya tidak yakin jika klub lain juga dibicarakan dan Itu saja yang bisa saya katakana sebab saya pikir FFP adalah hal yang sangat baik karena menetapkan aturan dan hal-hal seperti itu, Jika semuanya baik-baik saja, maka semuanya baik-baik saja tapi Jika tidak, maka seseorang harus melakukan sesuatu untuk mengadili secara hukum. ”