Paul Pogba telah mengkonfirmasi dia akan meninggalkan Manchester United pada Januari 2019. Hubungan gelandang dengan Jose Mourinho dilaporkan semakin dingin. Setelah kembali ke Old Trafford dari Juventus pada tahun 2016, Pogba menyatakan kekecewaan untuk tetap bersama klub setelah bertarung dengan Mourinho.
Pogba putus asa untuk bermigrasi ke Barcelona sebelum jendela transfer musim panas ditutup bulan lalu dan dia baru-baru ini menegaskan bahwa dia akan meninggalkan pasukan awal tahun depan.
“Ada banyak pembicaraan tetapi masih ada di sini. Saya masih memiliki kontrak dengan United. Masa depan saya masih bersama United, saya di sini untuk saat ini tetapi siapa yang tahu apa yang akan terjadi dalam beberapa bulan ke depan. Satu hal yang dapat saya jamin: Saya akan selalu memberikan 100 persen, tidak peduli siapa pelatihnya untuk United,” katanya.
Ditanya tentang hubungannya dengan Mourinho, Pogba mengambil pendekatan diam-diam.
“Kami memiliki hubungan sebagai pelatih dan pemain, itu sebenarnya,” katanya.
Meskipun ada rumor yang menghubungkan Pogba untuk beremigrasi ke Barcelona, Luis Suarez dengan hangat menyambut kehadirannya di Nou Camp.
“Pemain elit Pogba yang memenangkan segalanya. Dia memiliki banyak kualitas, dia bukan pemain yang dimiliki Barca tetapi kehadirannya selalu menunggu,” katanya.
Dalam berita lain, Maradona ditunjuk sebagai pelatih dari klub Meksiko dua divisi, Dorados. Klub ini merilis video di situs media sosial mereka dengan pesan ‘Welcome Diego’ dan ‘Make it a 10′, jersey yang dipakai legenda Argentina.
Meskipun Dorado berbasis di Sinaloa, barat laut Meksiko, tidak memberikan informasi rinci, surat kabar Meksiko mengungkapkan bahwa Maradona ditunjuk untuk menggantikan Francisco Gamez. Dorados memecat Gomez pada hari Kamis setelah awal yang buruk untuk musim ketika klub hanya memperingatkan tiga poin.
Klub saat ini menduduki peringkat 13 dari 15 tim yang bersaing. Maradona, 57, dinobatkan sebagai salah satu pemain terbesar dunia setelah membantu Argentina mengangkat trofi kedua di Piala Dunia pada 1986.
Dia juga menangani beberapa klub di Argentina dan Uni Emirat Arab (UEA) termasuk menjadi pelatih Argentina yang mengemudikan skuad di Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.