Manajer Chelsea, Antonio Conte, semakin tampak frustasi setelah timnya imbang 1-1 dengan West Ham pada hari Minggu, percaya permainan itu adalah mikrokosmos musim mereka.
The Blues mendominasi lawan mereka dari awal hingga akhir dan hanya penyelesaian yang sia-sia setelah penampilan luar biasa oleh Joe Hart didepan gawang mencegah mereka menambah gol pembuka babak pertama Cesar Azpilicueta.
Kegagalan mereka untuk menambah gol membuat mereka harus menerima keadaan di 17 menit sebelum berakhirnya laga ketika Javier Hernandez menyamakan kedudukan empat menit setelah keluar dari bangku cadangan.
Conte tidak dapat menjelaskan bagaimana timnya gagal mengambil ketiga poin, tetapi tampaknya mempertanyakan keinginan para pemainnya untuk memanfaatkan kontrol penuh mereka.
“Sangat sulit menjelaskannya,” katanya kepada Sky Sports.
“Kami mendominasi pertandingan dan menciptakan banyak peluang untuk mencetak gol tetapi kami tidak dapat melakukannya dan itu menjelaskan musim kami.
“Kami memiliki penampilan yang bagus sepanjang musim tetapi Anda harus mencetak gol. Ini bukan pertama kalinya dan kami harus meningkatkan banyak hal. Ketika Anda tetap berada di posisi ini di klasemen, itu berarti Anda memiliki masalah.
“Kami harus meningkatkan, kami harus memenangkan pertandingan ini. Sebaliknya kami berbicara tentang hasil imbang. Kamu membutuhkan keinginan untuk mencetak gol kedua, ketiga, keempat.”
Antonio Rudiger sama-sama frustasi dengan ketidakmampuan timnya untuk mempertahankan kepemimpinan mereka dan mempertanyakan mengapa itu menjadi tema yang berulang di musim mereka.
Bek itu menambahkan: “Saya pikir kami memohon untuk gol, dan di babak kedua, atau bahkan di babak pertama kami bisa menyelesaikan pertandingan, tetapi seperti beberapa bulan terakhir kami tidak bisa, dan kami kebobolan di akhir pertandingan.
“Tidak mudah untuk dijelaskan, saya tidak mengerti setelah kami naik 1-0 mengapa kami selalu mengundurkan diri dan membiarkan lawan kami datang ke kami.
“Kami bisa melakukannya dengan lebih baik, tentu saja, kami memberi mereka hadiah, itu adalah kesempatan pertama yang mereka miliki dan mereka mencetak gol.”