Zlatan Ibrahimovic yang merupakan penyerang klub Manchester United kembali lagi melontarkan serangan kepada Pep Guardiola. Pemain bintang asal Swedia tersebut mengatakan bahwa pria yang melatih klub MAnchester City tersebut bukanlah seorang pria yang dewasa.
Ibrahimovic dan juga Guardiola sebelumnya pernah menjalni kerja sama saat saat menjadi pemain dan pelatih didalam klub FC Barcelona disaat musim 2009/2010 yang lalu dengan memenangkan titel juara La Liga, Piala Super Eropa, Piala Dunia Antarklub serta Piala Super Eropa.
Akan tetapi ada sesuatu yang tidak berjalan dengan baik diantara kedua pria tersebut. Ibra sering sekali ditepikan oleh Guardiola saat itu, meskipun si pemain yang memiliki sabuk hitam dalam olahraga karate tersebut berhasil mengemas 21 buah gol didalam musim tersebut yang pada akhirnya membuat si pemain memutuskan untuk hengkang dan bergabung bersama dengan AC Milan disaat musim yang berikutnya.
Ibrahimovic juga sempat menyebut bahwa Guardiola merupakan sosok seorang pelatih yang pengecut dikarenakan selalu saja menghindari dirinya pada saat menjalani latihan bersama Barcelona kala itu.
Sekarang ini Ibra dan juga Guardiola berada didalam kubu yang berbeda yang dimana Ibra bergabung bersama dengan Manchester United, sementara Guardiola ada dikubu Manchester City yang merupakan rival satu kota. Keduanya juga sudah saling bertatap muka didalam laga derby Manchester yang dilangsungkan di Old Traffrod dan berakhir dengan ricuh setelah City berhasil menang dengan skor 2-1.
Penyerang yang sekarang ini sudah berusia 36 tahun tersebut kembali lagi menyerang Guardiola didalam sebuah sesi wawancara bersama dengan salah satu media olahraga asal Italia. Dia juga menyebut bahwa pelatih plontos tersebut bukanlah seorang pria yang dewasa.
“Saya berhasil mencetak banyak sekali gol didalam enam bulan pertama dan juga kami berhasil memenangkan dua titel Piala Super. Enam bulan yang sangat sempurna sekali. Akan tetapi setelah itu kami kemudian berganti taktik dan juga sistem dan semua itu tidak bagus untuk saya, jadi klub kemudian berkata kepada saya untuk melakukan diskusi dengan Guardiola,” ujar Ibra.
“Saya kemudian langsung berbicara kepada Guardiola kalau dia sudah mengorbankan para pemain lain untuk Lionel Messi saja, dan dia kemudian berkata kalau dia sudah memahami apa yang saya inginkan. Setelah itu dia langsung mencadangkan saya dan dia juga melakukan hal yang sama didalam pertandingan yang berikutnya serta yang berikutnya lagi.”
“Saya berpikir kalau dia memecahkan sebuah masalah dengan sangat baik. Akan tetapi setlah itu dia tidak lagi berbicara dan bahkan tidak mau melihat saya. Saya kemudian berjalan masuk kedalam ruang danti dan dia langsung pergi keluar. Saya mau menemuinya, namun dia pergi lagi ketempat yang lain.”
“Saya sangat ingat di hari pertama disaat dia berkata kepada saya kalau para pemain Barcelona tidak pergi ke tempat latihan dengan mengendarai mobil Porsche ataupun Ferrari.”
“Dia malah langsung memiliki nsuatu asumsi sendiri kepada saya, namun Anda tidak akan pernah bisa melakukan hal tersebut jika Anda masih belum mengenal dengan betul. Saya mempunyai pengalaman pribadi bersamanya dan tidak tahu apa yang dimiliki oleh para pemain yang lainnya. Akan tetapi saya juga merasa kalau Mario Mandzukic dan juga Samuel Eto’o juga mengalami hal yang sama.
“Guardiola bukanlah seorang pelatih terburuk yang pernah melatih saya, akan tetapi sangat jelas kalau dia tidak dewasa. Itu karena seorang pria akan bisa memecahkan masalah yang dia hadapi dengan dirinya sendiri,” kata Ibra.